Apa itu Poliglotisme ?


Polyglotisme adalah kemampuan atau keadaan seseorang menguasai berbagai macam bahasa. Ada juga yang menyebutnya multilingualisme. Akan tetapi akhir-akhir ini istilah polyglot lebih sering digunakan. Orang yang tergolong poliglotis bisa menguasai 5,6 bahkan hingga belasan jenis bahasa yang berbeda. Kalau sudah menguasai skill seperti ini saya kira bukan hanya ilmu dan informasi dunia yang terbuka tetapi juga peluang berkarier dan berkarya akan terbuka seluas bentangan cakrawala.

Dengan menguasai banyak bahasa, seseorang juga cenderung lebih berpikir terbuka dan lebih memahami budaya bangsa lain. Di sisi lain, dengan memahami perbedaan budaya dan cara berpikir bangsa lain, para polyglotis juga akan lebih mengenal dan mencintai budaya dan bahasanya sendiri.

Bahasa tidaklah sekedar kumpulan kata dan prinsip-prinsip gramatika. Belajar arti kata-kata dan prinsip-prinsip gramatika bisa dilakukan secepat kita membaca sebuah buku saku. Namun,untuk benar-benar menguasainya kita butuh waktu dan butuh memahami budaya si pengucap bahasa itu sendiri.

Bahkan bila kita telusuri, kosa kata untuk benda tertentu bisa jadi lebih banyak untuk pengucap bahasa tertentu yang tinggal di lingkungan tertentu. Misalnya, kosa kata salju untuk bangsa eskimo. Mereka memiliki lebih dari 10 istilah untuk merujuk pada salju. Kemudian kata beras untuk orang jawa dan Indonesia memiliki kosa kata  yang lebih banyak dari pada bahasa Inggris. Bahasa Indonesia memiliki istilah beras, nasi dan gabah. Sementara untuk 3 (tiga) benda tersebut bahasa Inggris hanya memiliki istilah rice.

>> Siapakah poliglot yang memegang rekor dunia dengan menguasai 58 bahasa ?
 Cek jawabannya disini

Comments